Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Rabu, 29 Agustus 2012

Buk Halimatus; Semangat Dimasa Tua, Untuk Bekal Hidup

Pamekasan- Suasana dingin, kegaduhan musik dari odong-odong, serta temaram penerang taman kota diareal monomen arek lancor menjadi teman hidup Buk Matus (50) setiap malam. Ibu dua anak ini
setiap malam selalu menjadi bagian pengguna trotoar, ia menjadi "pengusaha" ditengah-tengah hiruk pikuk warga Pamekasan.
"Saya jualan kopi pak, dan dagangan yang seadanya ini" ucapnya sambil menujuk beberapa deret air mineral dan makanan ringan yang ia jajakan.
Warga menggungan Pamekasan ini mengaku mendapat hasil yang tidak pasti, tergantung pada ramai-sepinya areal monomen arek lancor tersebut.
"Dapatnya ya gak tentu pak, kadang 40 ribu, kadang 75 ribu kadang semalam cuma 5 ribu" jelasnya saat ditemui ditempat usahanya pada rabu (29/08).
Meski pendapatannya tidak bisa ditebak, namun ia tetap berusaha untuk berjualan. "Ya mau gimana lagi mas, wong saya tidak punya sumber penghasilan lain. Suami saya hanya tukang becak". Imbuhnya
Ia menyampaikan akan tetap berjualan, sebab dengan cara itu ia dapat menyambung hidup. Ia juga mengungkapkan kedua anaknya telah menikah, dan telah hidup mandiri, sehingga ia hanya hidup berdua dengan suami tercinta.
Selama ia melakukan usaha jualan di areal monomen arek lancor, ia mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik secara langsung maupun melalui dinas-dinas terkait.
"Saya sudah satu tahun jualan disini mas, tapi belum pernah dapat bantuan" akunya
Ia sangat berharap mendapat bantuan modal untuk mengembangkan usahanya. "Ya senang la mas kalau dapat bantuan, untuk mengembangkan usaha saya" harapnya.
oleh: AzisMaulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar