Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Selasa, 10 Desember 2013

Pengusaha Muda Yakin Industri Kreatif RI Bakal Mendunia

JAKARTA--Para pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) terus berupaya mendorong pengembangan industri kreatif di Tanah Air. Mereka meyakini ke depan industri kreatif akan menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi menjadi negara dengan industri kreatif ang diperhitungkan dunia," kata Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hipmi Ariful Y Hidayat di Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Menurut dia, dengan melihat besarnya potensi Indonesia untuk menjadi pemimpin di sektor industri kreatif dunia, Hipmi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut dengan membuat wadah pergerakan bagi industri kreatif Indonesia bernama Hipro.

"Dalam mencapai tujuan ini tentu saja Hipro tidak dapat berjalan sendiri, perlu kerja sama dari semua pemangku kepentingan industri kreatif Indonesia. Saya optimistis industri kreatif kita dapat menjadi yang terdepan di kancah internasional," ujar Erik Hidayat, panggilan akrabnya.

Menurut dia, sebagai debut pertamanya dalam kancah industri kreatif, Hipro mengadakan kegiatan diskusi terbuka antarpemangku kepentingan industri kreatif dengan tema Media, Industri Kreatif dan Nation Branding.

Tema acara ini dipilih mengingat media tidak hanya memiliki peran sentral dalam mewujudkan sosialisasi industri kreatif, namun dinilai mampu dalam membangun sebuah Nation Branding yang mengkomunikasikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif.

Acara itu diharapkan dapat menampung aspirasi berbagai pemangku kepentingan di bidang industri kreatif, yaitu dari pihak pemerintah, para pelaku industri kreatif, serta pihak media mengenai industri kreatif Indonesia saat ini.

Para pihak yang terlibat dalam diskusi ini antara lain Menparekraf Mari Elka Pangestu, pelaku industri kreatif dari berbagai bidang antara lain Riri Riza, Biyan Wanaatmaja, Yan Djuhana dan Mira Amahorseya, serta media-media yang tergabung dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS). (Kabarbisnis.com)

Sabtu, 31 Agustus 2013

JK: Indonesia Butuh Banyak Pengusaha

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia dengan populasi 240 juta jiwa, berpotensi menjadi negara maju.

Hal itu dikatakan pria yang karib disapa JK ini dalam ceramah tentang kewirausahaan di gedung perpustakaan, Universitas Indonesia (UI), Depol, Sabtu (31/8).

"Semua potensi ada di Indonesia, termasuk kekayaan alam. Kita bisa jadi negara besar dan maju," kata JK.

Syarat jadi negara maju, katanya, negara itu benar mengelola pemerintahnya, dan jumlah pengusaha yang banyak. Sayangnya, lanjut dia, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah pengusaha.

"Kita masih sedikit (pengusahanya), tidak sampai 1,5 persen dari jumlah penduduk. Padahal idealnya minimal 2 persen," jelas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini.

Kontribusi pengusaha, katanya, bagi pembangunan sangat besar, salah satunya melalui pembayaran pajak. Kalau pembangunan lancar, Indonesia sangat potensi jadi negara maju.

Di hadapan ratusan calon pengusaha muda, JK mengatakan, yang penting mau berusaha. Lapangan kerja PNS sangat terbatas. Karena itu, lakukan, perbuat sesuatu untuk menghasilkan sesuatu, itu sudah jadi pengusaha.

"Jadi, yang penting, lakukan, just do it. Jangan menunggu bantuan orang lain. Kita butuh sebanyak mungkin wirausahawan," pungkasnya. [Rmol.co]
Redaksi

Rabu, 29 Mei 2013

Hipmi Jatim Gelar Rakerda XIII

Laporan Sekretaris Umum Hipmi Jatim

SURABAYA-- Syukur alhamdulillah pada pagi hari ini baru saja dilaksanakan Rakerda XIII Hipmi jatim dengan Tema "Persiapan Jawa Timur Menyongsong Asean Economic Community 2015" sekaligus pelantikan secara simbolis 10 BPC se Jatim oleh ketum BPD Jatim, M. Ali Affandi.

Rakerda XIII Hipmijatim kali ini diawali oleh Keynote Speech oleh Gubernur Jatim, DR H Soekarwo, atau yang biasa disapa pakde Karwo skaligus membuka Rakerda Jatim.

Hadir ketua KADIN Jatim, La Nyalla Mattalitti dan senior-senior HIPMI Jatim, mantan ketua umum (mantum) Diar Kusuma, Mantum HM Rizal, mantum Bagoes beserta dewan pembina yg lain. Rombongan BPP HIPMI, ketum Raja Sapta Oktohari, ketua Pria Djan, Adi Mahfudz,Tedjodiningrat dan tidak ketinggalan Bung Mansur. Serta Rombongan lengkap Dewan pembina, Mantum Erwin Aksa, Ridwan Mustofa, Novita, Eky Kalla, Fachruddin Gani dan senior-senior Hipmi yang lain yang tidak bisa kami sampaikan satu persatu.

Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami atas banyaknya hadirin yang hadir mendukung Rakerda XIII Hipmi Jatim ini.

Siang ini dilanjutkan talkshow mengenai kesiapan pengusaha muda menghadapi. Asean Economic Community oleh ketum Hipmi Jatim M Ali Affandi, Mantum Erwin Aksa, Ketua Priamanaya Djan, dan perwakilan dari pemprov jatim di Moderatori oleh ketua IV, Yoke Katon.

Acara dilanjutkan sidang pleno msg2 komisi hingga nanti malem dengan BPC2 Sejawa Timur dan ditutup dengan pelantikan Bakorda HIPMI PT, penganugerahan award bagi BPC2 HIPMI di jatim yg aktif melakukan kegiatan2 serta gala dinner(*)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Hipmi Jatim Gelar Rakerda XIII

Laporan Sekretaris Umum Hipmi Jatim

SURABAYA-- Syukur alhamdulillah pada pagi hari ini baru saja dilaksanakan Rakerda XIII Hipmi jatim dengan Tema "Persiapan Jawa Timur Menyongsong Asean Economic Community 2015" sekaligus pelantikan secara simbolis 10 BPC se Jatim oleh ketum BPD Jatim, M. Ali Affandi.

Rakerda XIII Hipmijatim kali ini diawali oleh Keynote Speech oleh Gubernur Jatim, DR H Soekarwo, atau yang biasa disapa pakde Karwo skaligus membuka Rakerda Jatim.

Hadir ketua KADIN Jatim, La Nyalla Mattalitti dan senior-senior HIPMI Jatim, mantan ketua umum (mantum) Diar Kusuma, Mantum HM Rizal, mantum Bagoes beserta dewan pembina yg lain. Rombongan BPP HIPMI, ketum Raja Sapta Oktohari, ketua Pria Djan, Adi Mahfudz,Tedjodiningrat dan tidak ketinggalan Bung Mansur. Serta Rombongan lengkap Dewan pembina, Mantum Erwin Aksa, Ridwan Mustofa, Novita, Eky Kalla, Fachruddin Gani dan senior-senior Hipmi yang lain yang tidak bisa kami sampaikan satu persatu.

Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami atas banyaknya hadirin yang hadir mendukung Rakerda XIII Hipmi Jatim ini.

Siang ini dilanjutkan talkshow mengenai kesiapan pengusaha muda menghadapi. Asean Economic Community oleh ketum Hipmi Jatim M Ali Affandi, Mantum Erwin Aksa, Ketua Priamanaya Djan, dan perwakilan dari pemprov jatim di Moderatori oleh ketua IV, Yoke Katon.

Acara dilanjutkan sidang pleno msg2 komisi hingga nanti malem dengan BPC2 Sejawa Timur dan ditutup dengan pelantikan Bakorda HIPMI PT, penganugerahan award bagi BPC2 HIPMI di jatim yg aktif melakukan kegiatan2 serta gala dinner(*)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 03 Mei 2013

Alasan Buruh yang Disekap di Pabrik Kuali di Tangerang Takut untuk Kabur

JAKARTA- - Selama kurang lebih tiga bulan, para buruh di salah satu pabrik di Tangerang disekap oleh majikannya, disiksa dan tak dibayar. Mereka takut untuk melarikan diri, karena suatu alasan.

"Mereka takut ancaman dari pihak pengusaha dan centeng-centengnya (petugas keamanan) yang rat-rata warga lokal," ujarKasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga Sabtu (3/5/2013).

Praktek 'perbudakan' di pabrik yang beralamat di Kampung Bayur Opak RT 03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang tersebut terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik itu berhasil melarikan diri. Andi Gunawan (20) dan Junaidi (22) kabur setelah 3 bulan dipekerjakan dengan tidak layak.

"Pada 2 Mei 2013, Komnas HAM mendapat laporan "praktek perbudakan" dari dua pemuda yang berasal dari Lampung Utara. Mereka diajak bekerja ke Tangerang oleh orang yang tidak dikenal sebelumnya. Mereka dijanjikan akan dipekerjakan di perusahaan dengan gaji Rp 700 ribu per bulan," ujar Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila.

Sesampainya di Tangerang, Andi dan Junaidi dipasrahkan ke orang lain yang membawa mereka ke pabrik pembuat kuali itu. Di sana, tas Andi dan Junaidi yang berisi baju, dompet dan handphone diambil oleh petugas keamanan pabrik itu.

Komnas HAM langsung berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Sehingga Jumat (3/5) Polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pemilik dan keamanan pabrik.

Sedangkan pihak polisi menyebut pabrik yang disegel itu adalah pabrik pengolahan limbah. Dalam penggrebekan itu, polisi menemukan enam buruh dari total 25 buruh yang ada di pabrik itu, dalam kondisi disekap.

Para buruh juga mengenakan pakaian yang sudah tidak layak, serta kondisi badan buruh namak tidak sehat dan juga tidak terawat, rambut coklat, kelopak mata gelap, berpenyakit kulit seperti kurap dan gatal-gatal. Polisi kemudian mengamankan 25 buruh, 5 mandor, dan pemilik pabrik berinisial JK serta istrinya dan Kepada Desa Lebak Wangi ke Polresta Tangerang untuk dimintai keterangan. (Detik.com)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 03 Maret 2013

Kadin: Cabut Anggaran Subsidi BBM

JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk mencabut anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Selanjutnya anggaran tersebut bisa direlokasi ke pengembangan dan pembangunan perekonomian daerah. Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto menilai pihaknya mengusulkan setiap provinsi bisa memperoleh Rp 5 triliun dari hasil relokasi subsidi BBM tersebut.

"Kami mendukung dilakukannya relokasi subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur dan pendidikan di setiap provinsi. Jika ini dilaksanakan, maka infrastruktur dan pendidikan di setiap daerah bisa lebih baik," kata Suryo di Jakarta, Minggu (3/3/2013).

Kadin Indonesia menilai saat ini anggaran subsidi BBM mencapai lebih dari Rp 200 triliun atau sekitar 12 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Agar dapat mempercepat pembangunan daerah, maka akan lebih baik anggaran untuk subsidi BBM tersebut bisa direlokasi. Selama ini, Kadin Indonesia menilai para investor enggan mampir ke daerah karena ketiadaan infrastruktur yang memadai baik dalam hal infrastruktur jalan hingga urusan listrik.

"Pemerintah dihadapkan oleh dua pilihan, mempercepat pembangunan infrastruktur atau menghabiskan subsidi untuk penggunaan kendaraan bermotor yang membuat macet," tambahnya.

Dengan penghapusan anggaran subsidi BBM tersebut, Suryo menilai imbasnya harga BBM akan semakin naik. Hal ini sudah menjadi konsekuensi bagi masyarakat dan pemerintah karena anggaran subsidi BBM tersebut akan lebih dialihkan ke program lain. Tapi dengan pengalihan anggaran subsidi BBM ini tentunya akan memberi efek bagi perekonomian lainnya.

Dengan kelancaran infrastruktur, maka perekonomian akan semakin bertumbuh dan efeknya juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat sendiri. Di sisi lain, percepatan pembangunan di setiap daerah khususnya di daerah terpencil bisa merata. Imbasnya, pembangunan nantinya tidak akan dirasakan di pusat kota tapi juga bisa merata di setiap daerah. Selain itu, kebijakan ini nantinya juga bisa menekan urbanisasi masyarakat dari desa ke kota.

Kompas.com


redaksi

Rabu, 20 Februari 2013

Adkasi Minta DPR Amandemen Pasal Tembakau

JAKARTA -- Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) meminta DPR mengamandemen UU Kesehatan No 36 tahun 2009 terutama Pasal 113 dan pasal 116 yang menjadi payung hukum terbentukan peraturan pemerintah no 109 tahun 2012.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Adkasi, Bambang Sukarno, usai diterima Pimpinan DPR, Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (20/2). Dalam pertemuan itu, Bambang mengemukakan, dalam kedua pasal tersebut tembakau dimasukkan sebagai zat adiktif. Artinya, tembakau ikut menjadi bahan yang dilarang untuk dikonsumsi.

Akibat dari adanya pasal tersebut, Bambang Sukarno yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Temanggung mengatakan tidak sedikit petani tembakau yang merugi alias gulung tikar.

Anik Kasiyani Ketua DPRD Kendal, dan Ridwan Muhammad Ketua DPRD Bireun mengatakan jika hal ini terus berlanjut, mereka khawatir akan terjadi demontrasi yang lebih besar lagi. Bahkan hal itu bisa berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat setempat.

Menanggapi hal tersebut Pramono Anung mengupayakan akan membuat Pansus Gabungan untuk membahas tuntutan tersebut. Pihaknya meminta Adkasi memetakan permasalahan di daerah terkait petani tembakau. Inisiatif pembentukan Pansus juga harus berasal dari para anggota yang kemudian dibicarakan dalam Badan Musyawarah (Bamus). "Untuk itu saya menyarankan agar ADKASI juga menyampaikan usulan ini kepada Ketua Baleg Ignatius Mulyono," tegas Pramono. (Republika.co.id)
redaksi
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut


Daftar Pengunjung

Categories

RADIO ADA FM live Streaming

KADIN PAMEKASAN

KOMPAS.com


Meraih berkah menabur manfaat bersama kami

Republika Online - Ekonomi RSS Feed