Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Rabu, 20 Februari 2013

Adkasi Minta DPR Amandemen Pasal Tembakau

JAKARTA -- Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) meminta DPR mengamandemen UU Kesehatan No 36 tahun 2009 terutama Pasal 113 dan pasal 116 yang menjadi payung hukum terbentukan peraturan pemerintah no 109 tahun 2012.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Adkasi, Bambang Sukarno, usai diterima Pimpinan DPR, Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (20/2). Dalam pertemuan itu, Bambang mengemukakan, dalam kedua pasal tersebut tembakau dimasukkan sebagai zat adiktif. Artinya, tembakau ikut menjadi bahan yang dilarang untuk dikonsumsi.

Akibat dari adanya pasal tersebut, Bambang Sukarno yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Temanggung mengatakan tidak sedikit petani tembakau yang merugi alias gulung tikar.

Anik Kasiyani Ketua DPRD Kendal, dan Ridwan Muhammad Ketua DPRD Bireun mengatakan jika hal ini terus berlanjut, mereka khawatir akan terjadi demontrasi yang lebih besar lagi. Bahkan hal itu bisa berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat setempat.

Menanggapi hal tersebut Pramono Anung mengupayakan akan membuat Pansus Gabungan untuk membahas tuntutan tersebut. Pihaknya meminta Adkasi memetakan permasalahan di daerah terkait petani tembakau. Inisiatif pembentukan Pansus juga harus berasal dari para anggota yang kemudian dibicarakan dalam Badan Musyawarah (Bamus). "Untuk itu saya menyarankan agar ADKASI juga menyampaikan usulan ini kepada Ketua Baleg Ignatius Mulyono," tegas Pramono. (Republika.co.id)
redaksi

Selasa, 19 Februari 2013

Lima Hal yang Harus Diwaspadai Pengusaha Indonesia

JAKARTA-- Pengusaha global terus merangsek ke dalam negeri. Jika tidak terus berbenah, pengusaha lokal bisa tergilas. CEO General Electric Jeffrey Immelt mengatakan, pengusaha lokal harus siap bersaing dengan pengusaha global bila masih ingin terus bertahan. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan pengusaha lokal agar bisa bersaing dengan pengusaha global tersebut.

Berbicara di hadapan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Apindo Sofywan Wanandi dan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, Jeffrey menuturkan,  perekonomian global saat ini memang sedang resesi, namun di masa mendatang, global akan kembali memimpin dengan segala pertumbuhannya.

"Ada lima hal besar yang harus diwaspadai oleh pengusaha lokal agar bisa bersaing dan bisa bersiap-siap menghadapi serbuan pengusaha global yaitu energi, lokalisasi, manufaktur, industrialisasi dan leadership," kata Jeffrey di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa malam (19/2/2013).

Pertama, ketahanan energi. Amerika Serikat kini telah menemukan sumber energi baru yang bisa digunakan untuk beberapa generasi. Imbasnya, Amerika Serikat nanti tidak akan melakukan impor energi khususnya bahan bakar minyak (BBM).

Penemuan sumber energi baru ini akan membuat Amerika Serikat percaya diri untuk memberikan listrik tanpa subsidi kepada masyarakat. Ini tentu saja akan mengerek pertumbuhan ekonomi global, khususnya Amerika Serikat sendiri serta akan memberikan efek ke negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Jeffrey mengingatkan bahwa Indonesia juga memiliki sumber kekayaan alam yang harus dikelola secara benar untuk kemakmuran masyarakatnya sendiri.

Kedua, lokalisasi. Di tengah era globalisasi ini, bisnis semula memang berdasarkan pelayanan (services). Namun saat ini, hal itu sudah berubah dan harus mengedepankan pasar. Artinya, kalau pengusaha itu jeli terhadap pasar, maka dialah yang akan menguasai pasar itu.

Ketiga, manufaktur. Sektor ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia. Beragam pengusaha masuk ke sektor ini karena memang sektor ini dianggap seksi. "Yang penting di industri tersebut adalah harus memperhatikan kontrol dan rantai pasoknya (supplay chain)," tambah CEO terbaik tiga masa versi Majalah Fortune ini.

Keempat, industrialisasi. Saat ini, industri terus berkembang. Pengusaha juga harus mengikuti fenomena apa saja yang terjadi di masyarakat yang notabene akan menjadi konsumennya. Jeffrey mencontohkan bahwa Facebook bisa tumbuh dengan cepat karena didorong oleh alat (device) yang mampu meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Pengusaha lokal kini pun harus menyiapkan strategi tersebut untuk mendongkrak bisnisnya.

Kelima, leadership. Secanggih apapun perusahaan, bila tidak dipimpin oleh orang yang berkompeten, maka perusahaan tersebut akan hancur. Jadi, siapkan pemimpin terbaik di perusahaan Anda untuk bisa membawanya bersaing dengan perusahaan global. (kompas.com)
redaksi

Kamis, 14 Februari 2013

Ayo Calon Pengusaha. 25 Juta Bagi 1500 Pemenang Lomba Proposal Wirausaha

IndecsOnline- ikuti lomba penulisan proposal kewirausahaan yang di gelar oleh kementerian UKM. info selanjutnya klik : http://www.spiritgkn.com/index.php

Pemerintah Akan Bantu Permodalan Pelaku Usaha Perguruan Tinggi

JATINANGOR. Pemerintah akan memfasilitasi permodalan pelaku usaha pemula dari perguruan tinggi apabila modal awal atau startup capital yang dialokasikan maksimal Pp25 juta melalui lomba penulisan proposal usaha, tidak mencukupi.

Kompetisi Wirausaha Memastikan APBN Tepat Sasaran

Jakarta—Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi permodalan kepada calon wirausaha dari mahasiswa melalui lomba menciptakan proposal bisnis, untuk memastikan alokasi anggaran dari APBN tepat sasaran.

Proyek Digital Society Dimulai dari Banyuwangi

BANYUWANGI- Proyek digital society atau masyarakat berbasis teknologi informasi di Indonesia akan dimulai dari Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur. Proyek ini diharapkan akan membawa kemudahan bagi warga dalam mengakses info, mendapatkan pelayanan publik hingga memajukan ekonomi mereka.


Daftar Pengunjung

Categories

RADIO ADA FM live Streaming

KADIN PAMEKASAN

KOMPAS.com


Meraih berkah menabur manfaat bersama kami

Republika Online - Ekonomi RSS Feed