Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kamis, 14 Februari 2013

Pemerintah Akan Bantu Permodalan Pelaku Usaha Perguruan Tinggi

JATINANGOR. Pemerintah akan memfasilitasi permodalan pelaku usaha pemula dari perguruan tinggi apabila modal awal atau startup capital yang dialokasikan maksimal Pp25 juta melalui lomba penulisan proposal usaha, tidak mencukupi.

Prakoso Budi Susetio, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan hal itu kepada mahasiwa Universitas Padjadjaran pada sosialisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2013 di Kampus universitas itu, Senin siang tadi.

”Sebelum maupun sesudah lulus dari peruruan tinggi, tidak ada salahnya apabila mahasiswa mulai mempersiapkan diri menjadi pelaku usaha pemula atau berwirasuaha,” katanya dihadapan sekitar 250 mahasiswa Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat.

Dikemukakan, untuk menjadi seorang wirausahawan, tidak terlalu sukar. Sebab, pada awalnya calon wirausahawan harus memulai bisnisnya demean kegiatan apa saja yang disukau. Dengan metodologi itu, dia optimistis usaha akan berhasil.

Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan lomba penulisan proposal usaha, atau business plan, untuk meningkatkan jumlah wirausahawan nasional ke angka 2% dari saat ini yang jumlahnya masij terbatas pada angka-angka dan latihan.


Apabila pelaku wirausaha muda tersebut memerlukan peningkatan kapasitas usaha, namun kesulitan permodalan, Kementerian Koperasi dan UKM bisa memberikan solusinya. Dengan demikian, mereka bisa tetap eksis, sekaligus menyelesaikan tugas pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.

”Kami bisa memberikan solusi melalui akses pertambahan modal usaha yang tersedia melalui program kredit usaha rakyat (KUR) maupun dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Lembaga perbankan dan LPDB komitmen menyalurkan pembiayaan demean skema berbeda.”

Menurut Prakoso, pemerintah meluncurkan program wirausaha pemula melalui lomba menciptakan proposal usaha, tidak lain karena berkeinginan meningkatkan jumlahnya menjadi minimal 2 persen dari populasi penduduknya.
Di antara mahasiswa yang berencana mengikuti lomba penulisan proposal usaha, di luar dugaan ternyata sudah ada yang eksis melaksanakannya. Mereka menjadi pelaku usaha di sector usaha cuci pakaian atau laundry, usaha kripik, dan nugget.

Meski demikian mereka masih ingin mengikuti lomba pembuatan proposal, karena ada peluang meningkatkan permodalan apabila terpilih menjadi salah satu di antara 1.500 pemenang yang akan ditetapkan juri independen pada 18 Maret 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Hari pengumuman diperkirakan melibatkan sekitar 80.000 calon wirausaha yang sebagian besar dari mahasiswa, dan sisanya dari masyarakat kelompok strategis. Selain dimeriah penyanyi ternama, juga akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun tokoh entrepreneurs muda dunia. Di antaranya pendiri dari jejaring sosial Facebook dan Twitter. [ant/rmol]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar