Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kamis, 14 Februari 2013

Kompetisi Wirausaha Memastikan APBN Tepat Sasaran

Jakarta—Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi permodalan kepada calon wirausaha dari mahasiswa melalui lomba menciptakan proposal bisnis, untuk memastikan alokasi anggaran dari APBN tepat sasaran.



Prakoso Budi Susetio, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan jika permodalan usaha awal atau startup diberikan secara leluasa kepada setiap mahasiswa, dikhawatirkan tidak tepat sasaran.

"Ketika modal usaha awal diberikan tanpa melalui proses seleksi, dan kemudian mereka mengalihkannya kepada keperluan konsumtif, berarti program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) kurang tepat," ujarnya

Pada peringatan tahun ketiga GKN, Kementerian Koperasi  dan UKM menyelenggarakan seremoni secara optimal. Sekitar 80.000 mahasiswa dari 85 perguruan tinggi di Jabodetabek dan Jawa Barat  diharapkan mengikuti lomba business plane tersebut.
Sejumlah 1.500 akan ditetapkan menjadi pemenang serta berhak mendapatkan modal usaha hingga maksimal Rp25 juta. Instansi tersebut akan menilai usulan bisnis yang disampaikan peserta dari sisi permodalan maupun kelayakannya.

Setelah itu, kata Prakoso, modal usaha akan ditransfer langsung kepada rekening masing-masing pemenang, sehingga jumlahnya sesuai dengan proposal yang disampaikan. Untuk itu Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bersama seluruh jajarannya secara kontinyu melakukan sosialisasi ke perguruan tinggi yang ditargetkan.

"Selain itu kami juga menerima pendaftaran peserta melalui website www.spiritgkn.com. Ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengiriman, dan tidak harus hadir ke secretariat panitia Jakarta maupun ke kampus yang telah ditunjuk," papar Prakoso.

Ditegaskan, bagi seorang yang memang memiliki jiwa wirausaha, bisa dipastikan bukan modal usaha yang menjadi prioritas. Mereka hanya perlu kesempatan, sedangkan modal menjadi prioritas berikutnya. Itu sebabnya sasaran pada tahun ini adalah kalangan terdidik dari perguruan tinggi.

Intinya, setiap ada kesempatan membuka usaha, jiwa wirausaha mereka langsung terpicu untuk menjalankannya. "Inilah cirri khas dari seorang wirausaha, sehingga kami pun tidak menyediakan modal usaha secara besara-besaran."

Oleh karena itu Kementerian Koperasi dan UKM memberi peluang menjadi wirausaha pemula kepada generasi muda, melalui lomba pencioptaan proposal. Melalui penyampaian proposal, juga bisa dinilai kelayakan mereka menjadi seorang pengusaha pemula.

"Ini yang kami kedepankan melalui program GKN," tandas Prakoso Budi Susetio.

Untuk menstimulasi generasi muda mengikuti lomba yang akan diumumkan pada 18 Maret di Gelora Bung Karno Senayan, panitia menghadirkan beberapa tokoh wirausaha muda internasional. Di antaranya pendiri jejaring sosial Facebook, Mark Zukenberg bersama adiknya Rendi Zuckenberg serta pendiri Twitter Jack Dorsey.

Pada puncak acara yang dijadwalkan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dimeriahkan kehadiran Grup Band Noah, Nidji, Judika, Kotak dan Agnes Monica yang masih dalam konfirmasi maupun beberapa artis ternama ibu kota lainnya.

Praokoso menegaskan, pendaftaran tidak dipungut bayaran, oleh karena itu mengharapkan seluruh mahasiswa dari Jabodetabek dan Jawa Barat, iktu melombakan proposal usaha mereka, sekaligus membuktikan kemampuan mereka menjadi wirausahawan. [BISNIS INDONESIA/GKN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar