Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Sabtu, 21 Juli 2012

Hipmi Pamekasan Ingatkan Pengusaha Akan Pentingnya Kejujuran

Pamekasan - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) Pamekasan mengingatkan para pelaku usaha agar menjalankan bisnis berbasis kejujuran.

"Bulan Ramadhan ini hendaknya menjadi momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi bersama bagi kalangan pelaku bisnis. Sebab faktanya bisnis berbasis kejujuran kini sudah tergolong langka," kata Sekretaris Umum Hipmi Pamekasan Azis Maulana, Sabtu malam.

Bisnis yang jujur, baik di Indonesia maupun di Madura, khususnya di Pamekasan, kini sudah tergolong langka. Ia mencontohkan seperti kasus kantin kejujuran.

Azis Maulana menuturkan, dulu kantin kejujuran didirikan di berbagai instansi di Pamekasan. Seperti di sekolah, instansi pemerintahan, maupun di perguruan tinggi, termasuk di instansi penegak hukum, seperti kejaksaan, polisi dan pengadilan negeri.

Namun, karena belum ada semangat berbuat jujur dalam dunia usaha, kini semua kantin kejujuran yang ada di Pamekasan justru gulung tikar.

"Nah, bulan Ramadhan ini, saya kira waktu yang tepat untuk melakukan refleksi bersama dalam kegiatan usaha, dan berniaga dengan cara-cara yang jujur," ucapnya, menambahkan.

Salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis adalah kejujuran disamping ketersediaan modal usaha dan relasi yang kuat.

Kasus kantin kejujuran di berbagai lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintahan yang terjadi saat ini, menurut Azis Maulana, karena pelaku ekonomi masih sering berbuat tidak jujur.

"Makanya, bulan Ramadhan ini saya kira merupakan waktu yang tepat bagi kita semua untuk melakukan refleksi agar ke depan hendaknya mengedepankan kejujuran dalam berniaga," tutur ayah satu orang anak ini, menambahkan.

Lima tahun lalu, semua instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di Pamekasan mendirikan kantin kejujuran.

Kantin-kantin itu didirikan atas dorongan lembaga Kejaksanaan Negeri (Kejari) setempat untuk menanamkan sikap jujur dalam dunia usaha, serta mencegah terjadinya korupsi.

Sistem yang diberlakukan pada kantin kejujuran itu, pembeli mengambil sendiri barang berupa makanan dan minuman yang disediakan di kantin itu dan meletakkan sendiri uang di tempat yang memang sudah disediakan.

Awalnya, kantin kejujuran yang ada di masing-masing instansi pemerintahkan ini berjalan sesuai harapan, namun akhirnya gulung tikar, karena banyak pembeli yang tidak membayar. Tidak sedikit para pengurus kantin juga menggelapkan sebagian uang di kantin itu.(*)
21 Jul 2012 20:33:59| Ekonomi | Penulis : Abdul Azis
http://antarajatim.com/lihat/berita/91957/hipmi-pamekasan-ingatkanpengusaha-akan-pentingnya-kejujuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar