SURABAYA, Momentum Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Mustafa Hadi, perajin kaligrafi di Surabaya. Mustafa berhasil meraup duit hingga puluhan juta rupiah dari bisnis rumahan ini.
Mustafa berkisah, usahanya tersebut dimulai pada 1998. Dia terinspirasi kaligrafi yang dibuat dari jarum. "Saya kombinasikan jarum sebagai media utamanya dengan dengan media mika," ungkap Mustafa yang ditemui di rumahnya di kawasan Bulek Rukem, Surabaya, Jumat (27/7/2012).
Lambat laun, kisah Mustafa, harga mika melambung tinggi sehingga dia berfikir untuk mencari alternatif bahan yang bisa digunakan untuk membesarkan usahanya tersebut. Dipilihlah tripleks sebagai bahan kaligrafi itu.
Ada banyak varian motif dalam kaligrafinya tersebut, misalnya seperti
motif pohon, kapal, hingga motif kupu-kupu. Motif-motif tersebut semua
bertuliskan lafal Al Quran seperi Ayat Kursi, Asmaul Husna, Al Fatihah
serta beberapa surat-surat harian.
Dalam hari-hari biasa, sekitar 50 buah kaligrafi produksi Mustafa ludes terjual. Harganya bervariasi, mulai Rp300.000 sampai Rp6 juta. Pada Ramadan kali ini, omset yang berhasil dia raup meningkat dua kali lipat. "Harga tergantung dari bentuk dan ukuran kaligrafi tersebut. Selain itu, tingkat kerumitan juga menjadi spesifikasi tersendiri dalam penentuan harganya," lanjut Mustafa yang kini telah mempekerjakan 20 orang perajin tersebut.
Kaligrafi besutan Mustafa ini telah merambah banyak kota di tanah air, seperti Malang, Jakarta, Surabaya, Padang, serta Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar