Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Jumat, 31 Agustus 2012

Pemerintah dorong HIPMI manfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi

Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pengusaha muda Indonesia harus memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah krisis ekonomi global, sehingga dapat
memberikan kontribusi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Kepala Negara mengatakan hal itu saat menghadiri acara silaturahmi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Jumat (31/8).
Presiden SBY mengatakan merasa senang bahwa para pengusaha muda memiliki keinginan kuat untuk memanfaatkan momentum ekonomi nasional dan juga menyiapkan diri untuk menghadapi berlangsungnya komunitas ekonomi kawasan ASEAN pada 2020.
Dikatakan, apa yang disampaikan HIPMI penuh dengan idealisme, dan percaya diri untuk bekerja keras, bisa ditangkap sebagai keinginan HIPMI untuk menjadi pemenang dalam ekonomi global dewasa ini dan menjadi pemain di kawasan, tingkat dunia dan didalam negeri.
"Mendengar itu saya bersyukur dan senang, karena saya harus mengatakan, HIPMI sungguh mengerti apa maknanya bisnis dan ekonomi. HIPMI juga tahu bahwa ada peluang besar di hadapan kita, yang mesti dicari, ditemukan dan diciptakan," kata Presiden.
Presiden menjelaskan di tengah peningkatan besaran APBN dan juga peningkatan PDB secara nasional serta trend peningkatan kelas menengah, peluang kalangan pengusaha muda untuk memperluas pasar dan menangkap peluang yang ada terbuka lebar.
Selain itu kondisi krisis ekonomi global yang memberikan pengaruh turunnya ekpor nasional memberikan peluang pada pengusaha untuk kreatif menggarap pasar dalam negeri dan menyediakan barang maupun jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah sendiri, kata Presiden, terus memberikan kebijakan yang mendorong penguatan daya beli masyarakat, dengan demikian ekonomi tetap terus berputar.
"Ekonomi kita, alhamdulilah berkat kerja keras ekonomi Indonesia survive dan positif dalam ekonomi global. Ekonomi kita dalam sisi pertumbuhan tumbuh tinggi. Untuk GDP, manakala pertumbuhan diatas 4 persen itu bisa disebut tinggi. Inflasi terkendali dibawah 5 persen, fundamental kita makin kuat, GDP income percapita kita juga tumbuh secara signifikan. Size APBN dan APBD juga good," kata Presiden.
Meski demikian Presiden mengingatkan masih banyak masalah yang harus diselesaikan antara lain masalah penyederhanaan birokrasi terkait perdagangan dan investasi, kepastian hukum, korupsi dan sejumlah hal lain yang berpotensi menghambat jalannya ekonomi dan usaha.
Pemerintah, kata Presiden, akan membantu para pengusaha muda nasional dengan menerapkan sejumlah kebijakan sehingga iklim usaha di dalam negeri signifikan dan mendorong roda perdagangan dan investasi.
Pada bagian lain pidatonya, Presiden juga mengajak pengusaha muda nasional untuk terus mengembangkan sektor usaha mereka dengan tidak hanya berbisnis dari APBN dan APBD namun juga memanfaatkan peluang peningkatan GDP consumer perkapita yang terus meningkat, antara lain dengan cara cerdas menangkap keinginan pasar atas barang dan jasa yang dibutuhkan.
Sumber: antaranews.com
oleh: AzisMaulana








Tidak ada komentar:

Posting Komentar